Menjadi Sekolah Rujukan,Sekolah Bekali Siswa dengan Membatik

Berbagai kegiatan terus dilakukan sekolah menyusul dijadikanya SMP Negeri 11 menjadi sekolah Rujukan.Salah satunya kegiatan membatik.Tujuanya beragam,mengenalkan anak didik akan seni batik juga memperkaya keterampilan. ‘’Setelah ditunjuk menjadi sekolah rujukan, kami wajib melaksanakan sejumlah kegiatan. Salah satunya, membatik ini,’’ kata pengarah teknik Bapak Sapto Husada, Senin (8/10)

Membatik dirasa tepat untuk menambah keterampilan peserta didik. Anak-anak tampak antusias. Apalagi, pihaknya sengaja mengangkat motif lokal.Tema Madiun Karismatik (Matik) dipilih. Di dalamnya terdapat motif pecel, keris, dan bunga melati. Ini sengaja untuk mengenalkan anak-anak akan kearifan lokal. Anak-anak dilibatkan langsung pada tiap tahapan. Mulai membuat motif, mencanting, hingga pewarnaan ‘’Kami lakukan secara bertahap agar tidak mengganggu pelaksanaan belajar-mengajar. Hari ini kami fokuskan untuk membuat pola atau motif,’’ imbuhnya sembari menyebut peserta merupakan perwakilan dari tiap kelas.Kegiatan ini juga sebagai pendidikan karakter. Salah satunya,meningkatkan rasa kerja sama. Anak-anak membatik pada kain yang sama sepanjang 12 meter. Ini sengaja dilakukan agar anak-anak dapat saling bekerja sama, saling membantu untuk mencapai satu tujuan.