Penguasaan literasi dalam segala aspek kehidupan menjadi tulung punggung kemajuan peradaban suatu bangsa. Kita tidak mungkin menjadi bangsa yang besar, apabila hanya mengandalkan budaya tutur yang mewarnai pembelajaran di hampir setiap lembaga pendidikan. Ironi tingkat literasi kita yang semakin menurun, menunjukkan ketidakmampuan bangsa ini dalam mengelola sistem pendidikan yang mencerahkan dan memberdayakan bagi segenap anak bangsa yang potensial dan cerdas. Sudah saatnya, budaya literasi harus lebih ditanamkan sejak usia dini agar anak bisa mengenal bahan bacaan dan menguasai dunia tulis-menulis.
Untuk itu dalam rangka memperingati hari Literasi Internasional Perpustakaan Duta Wacana SMP Negeri 11 Madiun menggelar beberapa kegiatan. Kegiatan ini bersinergi dengan Gerakan Literasi sekolah (GLS) yang sudah berjalan saat ini.
Pada hari tersebut, siswa SD IFDS dan MIT Bakti Ibu berkunjung ke perpustakaan Duta Wacana untuk membaca, mendengarkan cerita Kisah Nabi Hud yg disampaikan kak Labib dan Cerita Legenda asal usul Dana Toba oleh kak Raka. Acara dilanjutkan dengan bermain permainan tradisional. Secara bergantian mencoba permainan tradisional koleksi Perpustakaan Duta Wacana berupa egrang batok, yoyo, gasing, lompat tali, dakon, dan bekel secara bergantian. Anak-anak sangat antusias baik mendengarkan cerita maupun ketika bermain didampingi kakak-kakak Duta Literasi.
Acara dilajutkan Peresmian Pojok Literasi oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan kearsipan Kota Madiun (diwakili kabid Pak Didik) dan pustakawan perpusda Kota Madiun mbak Wahyu.
Pojok literasi diharapkan lebih mendekatkan para siswa ke sumber belajar, buku buku yang disediakan sederhana, menyenangkan. Dalam acara tersebut Perpustakaan Duta wacana memberi cinderamata berupa buku karya siswa SMPN 11 Madiun.
Beri Komentar